Sabtu, 01 Februari 2014

Kekuatan itu dari sini . . . .



Siapa aku? untuk apa aku ini? apa aku di pilihan yang salah?

Seharusnya saat ini aku berada di sana, jauh dari rumah, jauh dari keramaian, dekat dengan kesunyian, tapi bukan kesepian. Berbekal petunjuk arah, alat-alat pengukur, pena atau apapun yang dapat untuk mencatat apa yang aku lihat. Menuliskan semua gerak-gerik sekitar di belantara. Mengamati segala yang mungkin menurut orang tidak penting untuk diamati. Atau sekedar mengenal lebih jauh tempat yang selama ini kupijak. Bahkan untuk bisa menjaganya dan membuatnya lebih hidup. Itu yang terbayang.

Atau, seharusnya di setiap gelap datang, selalu berada di sana, di bangunan tinggi atau semacam hamparan luas. Bersama suatu alat besar dengan ujung berlensa yang mengadap ke atas, mengatur-atur fokus, mengesar-geser, mencari-cari apa yang salayaknya dicari. Mencoba mempelajari benda-benda bersinar yang tak pernah tergapai itu dari bawah sini. Menghubungkan titik-titik yang tidak terhubung sehingga terbentuklah sebuah bahkan beberapa buah rasi. Ditemani cahaya lampu yang selalu terpasang indah di atas sana. Memahami betapa luas jagat raya ini. Itu yang diimpikan.
Setelah obrolan malam itu membuatku berfikir, apa aku ini salah pilihan?ini bukan seperti apa yang selama ini terbayangkan. Mimpi-mimpi dulu yang begitu menggebu, tidak untuk saat ini. Tidak juga untuk ke depannya karena tinggal angan-angan saja. Baru merasa salah tujuan dan sudah sejauh ini ..
Hey, sadarlah ..bukankah hampir 3 tahun aku disini. tiga tahun yang benar-benar memberikan hal-hal yang sangat baru buatku. Tiga tahun telah bertahan disini, di bidang ini. Bukankah ini pilihanku. Meninggalkan pilihan lain dan tetap memilih berada di sini. Mantap. Kenapa harus kembali pada keinginan2 itu. Berat memang rasanya, khawatir untuk hari selanjutnya, takut tak bisa menghadapinya nanti. Dasar penakut.

Tapi, Aku. Mungkin memang disinilah aku dengan pilihanku. Apapun itu harus dihadapi, harus kuat, harus ikhlas melaluinya, karena ini pilihanku. Mungkin ini juga sudah menjadi rencana-Nya aku disini. Keinginan mungkin tak sejalan dengan kenyataan. Tapi sungguh, tak akan ada gunanya jika marah, menyalahkan, menyesal hanya karena sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan. Lebih baik jika saat ini mengumpulkan kekuatan, semangat dan keyakinan. Memantapkan diri untuk menerima, terus berusaha, memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki, hadapi apapun yang ada di depan mata, satu per satu, ikhlas menjalani, dan tentu saja selalu meminta pada-Nya, bukan pada yang lain. Tak perlu cemas, tak perlu takut, hadapi saja, semua telah diatur dengan sangat rapi. Tak akan ada yang sia-sia. Semua pasti bermanfaat.

Ada yang bilang :
When things don’t go right,
When there is no ray of light,
And its too hard to survive,
Tell yourself – Go on, THIS IS LIFE!

Salah satu orang yang kuhormati pernah memberikan pemahaman bahwa langkah pertama itu haruslah mantap, jangan ada keraguan. Terima dan hadapi apa yang akan didapat dilangkah selanjutnya.

Dan kataku, semua itu perlu suatu kekuatan dan keyakinan. Dan kekuatan itu muncul dari sini …hati dan pikiranku sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar